Suara sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari
kita, menjadi karakteristik setiap individu terutama pada Seni. Dalam Seni,
suara sering disebut sebagai Vokal yang diperlihatkan dengan a, i, e, u dan o.
Setiap vokal pada setiap individu memiliki ciri khas masing-masing dengan
alunan nada-nada tertentu sehingga muncul suara yang indah, jelas, merdu dan
nyaring dengan ada atau tidaknya iringan alat musik/Instrument. Individu
memiliki batas wilayah nada tertentu yang dapat diciptakan dan dijangkau
apabila menggunakan teknik vokal yang benar.
Teknik vokal yang benar diperoleh dengan
postur tubuh, bentuk mulut, teknik pernadasaran dan sebagainya. Hal tersebut masuk kedalam
unsur-unsur dalam vokal dalam mempengaruhi suara yang dikeluarkan seorang
individu, seperti Artikulasi yaitu pengucapan kata dan huruf dengan jelas dan
benar. Pernapasan juga menjadi hal yang penting dan harus diperhatikan, karena
udara yang digunakan ketika mengeluarkan. Teknin pernapasan dibagi menjadi
tiga, yaitu teknik pernapasan dada, perut dan diafragma. Sebuah lagu akan lebih
berwarna apabila diiringi dengan pemaknaan yang baik dari seorang penyanyi.
Perasaan, tujuan atau pesan sebuah lagu akan berbeda tergantung dari siapa yang
menyanyikannya biasa disebut sebagai Phrasering. Selain itu ada Resonansi,
Vibrato, Improviasasi dan Intonasi yang dapat dipelajari lebih lanjut ketika
sudah meguasa ketiga unsur yang telah dijabarkan sebelumnya.
Salah
satu bentuk dari penggunaan teknik vocal adalah bernyanyi Unisono atau teknik bernyanyi
dengan satu suara. Ketika paduan sara menyanyikan sebuah lagu dan terdapat
“tanda unisono” maka semua penyanyi (tenor, alto, sopran dan bass) akan melebut
menjadi satu dan bernyanyi bersama dengan satu melodi lagu.