Singing is a natural anti-depressant
Banyak yang menjadikan hobi bernyanyi sebagai
salah satu cara untuk melepas stres. Hal ini tidak salah, karena berbagai penelitian
menyatakan bahwa menyanyi bagus
untuk kesehatan mental.
Berikut buktinya:
1. Membuat hati lebih lega
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2017, bernyayi bareng-bareng
seperti di paduan suara membuat Anda merasa lebih bahagia. Hasil tersebut
didapat setelah peneliti meminta sekelompok orang yang punya gejala depresi
atau gangguan kecemasan bernyayi bersama. Peneliti tidak mewajibkan semua
pesertanya harus pandai bernyanyi atau punya suara bagus.
Setelah bernyanyi bersama-sama secara rutin setiap minggu, mood semua
orang tersebut tampak lebih membaik. Mereka juga merasa lebih bahagia dan dapat
bersosialiasi dengan lebih baik di kehidupan sehari-hari.
Peneliti menyimpulkan, kombinasi menyanyi dan bersosialisasi dalam grup
menjadi bagian penting dari pemulihan gejala karena keduanya menimbulkan rasa
kebersamaan, sejahtera, percaya diri, dan sense of belonging (rasa
memiliki dan terlibat dalam lingkungan).
2. Efeknya mirip yoga dan meditasi
Beberapa penelitian meyakini bahwa menyanyi sama berkhasiatnya dengan
manfaat meditasi yoga. Salah satunya adalah sebuah penelitian dari Sahlgrenska Academy di Universitas Gothenburg, Swedia. Tim
peneliti itu memelajari detak jantung anak-anak remaja anggota paduan suara
saat sedang bernyanyi bersama.
Menurut ketua peneliti yang juga seorang ahli musik, Björn Vickhoff,
detak jantung anggota paduan suara tidak hanya melambat ketika mereka mulai
bernyanyi, tetapi secara bertahap jadi tersinkronisasi. Pada akhirnya, irama
jantung setiap anak itu berdetak seirama dengan tempo lagu.
Vickhoff mengatakan, saat menyanyi dan mengembuskan napas, tubuh manusia
akan mengaktifkan saraf vagus dari batang otak ke jantung. Saraf vagus yang
aktif akan membuat jantung berdetak lebih lambat dan diyakini baik untuk
menigkatkan kesehatan emosional.
Vickhoff kemudian membandingkan efek dari manfaat menyanyi dengan
manfaat yoga. Nyatanya, keduanya hampir memiliki manfaat yang sama. Vickhoff
mengatakan bahwa yoga dan bernyanyi sama-sama menjaga sistem pernapasan tetap
terkontrol dengan baik.
3. Mengurangi pikiran negatif
Connie Omari, seorang konselor dan terapis di North Carolina Amerika
Serikat, juga berpendapat yang sama soal manfaat bernyanyi.
Omari melatih para pasien-pasiennya untuk sering nyanyi, termasuk saat
mengemudi sendiri di dalam mobil. Latihan ini dianggapnya bisa menjadi cara
mengurangi pikiran negatif yang kadang muncul tanpa diundang saat Anda sedang
bengong dalam waktu lama. Misalnya saat menyetir.
Nah, dengan bernyanyi sambil
nyetir, Anda mungkin juga dapat sekaligus mengurangi tendensi ingin marah-marah
dan mengumpat menghadapi kemacetan jalanan.
4. Mencegah kecemasan
Katie Ziskind, terapis psikologi dari Connecticut, juga
mengutarakan manfaat bernyanyi sambil
mendengarkan musik. Ia mengatakan bahwa mendendangkan sebuah lagu bisa membuat
tubuh melepaskan hormon oksitosin dalam jumlah banyak keluar.
Hormon oksitosin adalah hormon cinta, yang bisa didapat dari jatuh
cinta, berhubungan intim, dan juga saat Anda memeluk seseorang. Hormon ini
juga bisa termasuk sebagai hormon yang keluar saat Anda merasa bahagia.
Hormon oksitosin juga dapat memunculkan
efek relaksasi. Ziskind berpendapat bahwa hormon yang didapat dari
manfaat bernyanyi ini
dapat mengurangi gejala kecemasan berlebih.