Tari Kecak sebagai penggambaran kisah Ramayana

 


Tari Kecak sebagai penggambaran kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana

Tari kecak atau Seni tari Kecak merupakan sebuah seni tari yang berasal dari Bali Indonesia, Seni Tari Kecak ini dipertunjukkan oleh banyak puluhan atau lebih (50-150) para penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu dan sambil menyerukan “cak” serta mengangkat kedua lengan.

Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa. Tari Kecak menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun demikian, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

Derasnya arus wisatawan yang datang ke Pulau Bali, menimbulkan berbagai macam perubahan terutama pada kesenian, misalnya Tari Sang Hyang Cak, Barong, Legong, Keraton dan lain-lain. Jika pada masa lalu, pertunjukkan tari-tari tersebut dipertunjukkan pada hari dan tempat-tempat tertentu. Namun, dewasa ini sudah bisa dipertunjukkan pada hari dan tempat yang biasa (umum). Begitu pula fungsinya, yang jika pada mulanya sebagai media persembahan, kini bergeser menjadi sebuah suguhan persembahan bagi para wisatawan.

Pada buku Djawa dan Bali Dua Pusat Perkembangan Tari Tradisional di Indonesia, dinyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah.

Tari Kecak biasanya disebut sebagai tari "Cak" atau tari api (Fire Dance) merupakan tari pertunjukan masal atau hiburan dan cendrung sebagai sendratari yaitu seni drama dan tari karena seluruhnya menggambarkan seni peran dari "Lakon Pewayangan" seperti Rama Sita dan tidak secara khusus digunakan dalam ritual agama hindu seperti pemujaan, odalan dan upacara lainnya. Bentuk - bentuk "Sakral" dalam tari kecak ini biasanya ditunjukan dalam hal kerauhan atau masolah yaitu kekebalan secara gaib sehingga tidak terbakar oleh api.

Tidak seperti Tari Bali lainnya menggunakan gamelan sebagai musik pengiring tetapi dalam pementasan tari kecak ini hanya memadukan seni dari suara - suara mulut atau teriakan - teriakan seperti "cak cak ke cak cak ke" sehingga tari ini disebut tari kecak. Cak juga adalah tarian yang berlatar belakang cerita Ramayana, dilakukan oleh puluhan orang laki-laki bertelanjang dada yang berlaku sebagai pasukan kera dan sekaligus menyuarakan bunyi “cak...cak...” sepanjang pertunjukkan Kecak.

Pada saat ini menyaksikan tari kecak bisa dilakukan di beberapa lokasi. Salah satunya adalah Pura Uluwatu dan juga Garuda Wisnu Kencana. Namun pada masa pandemic ini, tari kecsk agak berbeda. Para penari menggunakan APD dan juga penonton diwajibkan menjaga jarak demi pencegahan virus corona.

 

Time

Follow us on Twitter

Stats

Gallery