Nodul pita suara adalah kondisi di mana terjadi pertumbuhan tidak normal (non-kanker) di kedua pita suara akibat sering menggunakan suara secara berlebihan. Kondisi ini umumnya dialami oleh penyanyi profesional, sehingga sering dijuluki juga sebagai singer’s nodules. Awalnya, nodul yang muncul bersifat lunak dan membuat pita suara bengkak. Tapi, lama-kelamaan nodul bisa membesar dan mengeras bila kamu masih terus-terusan menggunakan pita suara secara berlebihan.
Sementara polip memiliki bentuk yang bermacam-macam. Ada yang bentuknya mirip seperti nodul, yaitu benjolan yang membengkak dan tumbuh keluar seperti cabang tanaman. Ada juga polip yang bentuknya mirip seperti lepuhan yang berisi cairan. Sebagian besar polip berukuran lebih besar dari nodul dan disebut juga dengan istilah lain, seperti degenerasi polipoid atau edema Reinke. Agar lebih jelas, bayangkan bahwa nodul sangat keras, sedangkan tekstur polip seperti lepuhan. Mirip seperti nodul, polip pita suara juga bisa disebabkan oleh penggunaan pita suara yang berlebihan, misalnya karena sering berteriak-teriak. Namun selain itu, penggunaan pita suara secara tidak tepat yang terjadi hanya sekali seperti berteriak terlalu kencang saat menonton acara olahraga juga dapat menyebabkan tumbuhnya polip pita suara. Polip pita suara bisa muncul di salah satu atau kedua pita suara.
Orang yang mengalami nodul pita suara akan merasa nyeri saat berbicara, suara yang keluar juga akan terasa serak dan berat. Polip pita suara juga menyebabkan suara terdengar serak dan berat. Tapi selain itu, gejala-gejala lainnya yang bisa muncul, antara lain sakit yang menusuk dari telinga kiri ke kanan, leher sakit, tidak bisa bicara dengan suara atau nada yang tinggi, dan badan terasa lemas.
Pada mereka yang memang menggunakan suara secara berlebihan, seperti, penyanyi profesional, guru, dosen, atau mereka yang sering berbicara dan menggunakan suara berlebihan dapat terjadi
pembengkakan pita suara yang disebut sebagai nodul pita suara atau polip pita suara. Nodul pita suara biasanya terjadi pada kedua pita suara secara simetris. Keduanya biasa diketahui karena keluhan serak pada suara.
Mengistirahatkan pita suara dengan berpuasa bicara, terapi vokal atau bicara merupakan pilihan. Yang pertama kali dilakukan adalah dengan berpuasa bicara untuk mengistirahatkan pita suara. Terapi vokal atau bicara biasanya merupakan terapi yang dianjurkan oleh dokter berikutnya ketika keadaan pita suara telah lebih membaik. Terapi ini berkaitan dengan penyebab terjadinya nodul atau polip pita suara yaitu penggunaan vokal yang salah atau berlebihan. Terapi vokal atau bicara akan membantu penderita untuk mempelajari teknik penggunaan vokal dan juga hidrasi dengan baik dan benar untuk mencegah kekambuhan oleh terapis yang ahli di bidang bersangkutan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan sendiri untuk menghindari ketegangan vokal, mengistirahatkan dan merawat pita suara adalah:
1. Menghindari berbicara atau bernyanyi terlalu keras dalam jangka waktu yang lama. Bila berbicara atau bernyanyi di ruangan yang besar atau di antara banyak orang lebih baik menggunakan mikrofon atau megafon dan tidak berteriak.
2. Menghindari berbisik, karena akan menyebabkan ketegangan vokal dibandingkan jika berbicara secara normal.
3. Menghidrasi pita suara dengan minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi. Selain itu juga menghindari kafein dan alkohol.
4. Mencoba melembabkan tenggorokan (pita suara) dengan menghirup udara hangat, berkumur dengan air garam atu mengunyah permen karet atau permen pelega tenggorokan.
5. Menghindari obat-obatan yang mengandung dekongestan karena dapat menyebabkan tenggorokan menjadi kering.