Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Namun karena perkembangan zaman yang cukup pesat musik bukan hanya dipergunakan dalam tujuan keagamaan, tetapi juga dipergunakan dalam urusan duniawi.
Dalam sejarahnya, musik barat disusun atas perkembangan teknik komposisi dan praktek memainkan musik yang disusun dalam segmen zaman dan gaya musik. Sedangkan, perkembangan sejarah musik timur belum dapat disusun, berhubung jenis komposisi musik yang dihasilkan masih berkisar dalam bentuk musik vokal. Musik Timur khususnya Nusantara berkembang tanpa melalui tahapan-tahapan yang jelas, bukan berkembang dari evolusi bentuk komposisi dan praktik musik, melainkan lebih kepada proses pemenuhan kebutuhan hiburan musik ringan .
Menurut sejarahnya , musik dapat diuraikan dalam beberapa kelompok, diantaranya :
Medieval / Pertengahan
(400 – 1400an)
Zaman
Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan
Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther
(1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan
keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru
dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik
adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi
dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Perkembangan
selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik
yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)
Musik
dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian
disempurnakan oleh Paus Gregorius.
Pelopor
Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
1.
Gullanme Dufay dari Prancis.
2.
Adam de la halle dari Jerman.
Renaissance
(1460 – 1600)
Zaman Renaisance adalah zaman setelah
abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan
tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi sekitar tahun 1450 sampai dengan
1600. Penentuan batas awal zaman musik ini sulit dilakukan karena tidak
terdapat perubahan besar dalam musik pada abad ke-15, selain juga bahwa musik
dalam perkembangannya mendapatkan ciri-ciri “Renaisans” secara bertahap. Musik
dipelajari dengan ciri - ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian
keperwiraan.
Sebaliknya musik Gereja mengalami
kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga
munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera
adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oleh para penyanyinya.
Komponis-komponis pada Zaman
Renaisance diantaranya :
- Giovanni
Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.
- Galilei
(1533 – 1591) dari Italia.
- Claudio
Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
- Jean
Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.
Barok dan Rakoko
(1600 – 1750)
Zaman Barok adalah lahirnya musik klasik Barat yang diubah pada zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum zaman Klasik. Sebenarnya, kata “Barok” itu berarti “mutiara yang tidak berbentuk wajar”, sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era ini kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu.
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang diserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
1. Johan Sebastian Bach (1685 - 1750),
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman.
Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal :
• St. Mathew Passion.
• Misa dalam b minor.
• 13 buah konser piano dengan orkes.
• 6 buah Konserto Brandenburg.
Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental. Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig.
2. George Fredrick Haendel (1685 - 1759),
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bakat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris.
Hasil ciptaannya yang terkenal adalah :
• Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.
• Water Musik (Musik Air).
• Fire Work Music (Musik Petasan).
• Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.
Klasik
(1750 – 1830)
Zaman Klasik atau periode Klasik dalam
sejarah musik Barat berlangsung selama sebagian besar abad ke-18 sampai dengan
awal abad ke-19. Walaupun istilah musik Klasik biasanya digunakan untuk
menyebut semua jenis musik dalam tradisi ini, istilah tersebut juga digunakan
untuk menyebut musik dari zaman tertentu ini dalam tradisi tersebut. Zaman ini
biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan 1820, namun dengan batasan tersebut
terdapat tumpang tindih dengan zaman sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada
semua batasan zaman musik yang lain. Zaman klasik berada di antara zaman Barok
dan zaman Romantik. Beberapa komponis zaman klasik adalah Joseph Haydn, Muzio
Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio Salieri dan Carl
Philipp Emanuel Bach, walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman
ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
- Penggunaan
dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
- Perubahan
tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
- Pemakaian
Ornamentik dibatasi.
- Penggunaan
Accord 3 nada.
Komponis-komponis pada Zaman Klasik
antara lain :
1. Frans Joseph Haydn (1732 – 1809),
Lahir di Rohrau Austria, ia meninggal
tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria.
Karya ciptaannya yaitu :
- Sonata
Piano.
- 87 buah
kuartet.
- 24 buah
opera.
- 100 buah
simphony, yang paling terkenal adalah The Surprisse Sympony
Dalam sejarah musik, Joseph Haydn
termashur sebagai Bapak Simphony yang mewujudkan bentuk orkes dan kuartet
seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai Komponis Austria
yang handal.
2. Wolfgang Amandeus Mozart (1756 –
1791),
Lahir pada tanggal 27 januari 1756 di
Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina Austria.
Hasil karyanya adalah :
- Requiem
Mars.
- 40 buah
Simfony.
- Opera Don
Geovani.
- Kuintet
Biola Alto.
- Konserto
Piano.
Pada usia 3 tahun ia telah dapat
menghasilkan melodi dan menerapkan accord pada hrpsikord. Pada usia 5 tahun ia
telah mulai menciptakan lagu dan muncul didepan umum pada usia 6 tahun,
kemudian bersama saudara perempuannya mengadakan Tour keliling Eropa. Pada tahun
1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-ciptaannya yang termahsyur.
Permainannya sangat menakjubkan, sehingga dijiluki Anak Ajaib. Biarpun
memperoleh banyak sukses, tapi ia sangat miskin dan dalam keadaan yang
sengsara, ia meninggal di Wina dalam usia 35 tahun dan dikuburkan di pekuburan
fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berbeda-beda tetapi
berpegang kuat pada gaya klasik murni.
Romantik
(1815 – 1910)
Zaman Romantik
dalam sejarah musik Barat berlangsung dari sekitar awal 1800-an sampai dengan
dekade pertama abad ke-20. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Klasik dan
sebelum Zaman Modern.
Dinamakan romantik karena dapat
menggambarkan komposisi musik pada jangka waktu tersebut. Lalu kenapa disebut
romantik? Sekali lagi romantik disini tidak ada hubungannya dengan cinta. Namun
karya - karya dan komposisi musik yang lebih bergairah dan jauh lebih ekspresif
dari pada era-era sebelumnya.
Musik Zaman Romantik dikaitkan dengan
Gerakan Romantik pada sastra, seni, dan filsafat, walaupun pembatasan zaman
yang digunakan dalam musikologi sekarang sangat berbeda dari pembatasan zaman
ini dalam seni yang lain (yaitu 1780-an sampai dengan 1840-an).
Musik romantik sangat mementingkan
perasaan yang subyaktif. Musik bukan saja dipergunakan untuk mencapai keindahan
nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu,
dinamika dan tempo banyak dipakai.
Komponis-komponis pada Zaman romantik
adalah :
1. Ludwig Von Bethoven dari Jerman.
2. Franz Peter Schubert dari Wina.
3. Francois Fredrick Chopin dari
Polandia
4. Robert Alexander Schumann dari
jerman.
5. Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.
Zaman romantik ditandai dengan
kegiatan musik yang lebih menitikberatkan pada penggarapan pemanfaatan timbre,
ritmik, melodi, dan harmoni. Karya-karya musiknya lebih mengutamakan pada
garapan emosional dan dramatis.
Ciri - ciri :
- Media
PenyajianMuzik zaman romantik disajikan dengan nyanyian tunggal dan
diiringi piano. Orkestra di zaman ini mulai didominir oleh alat musik
gesek, pukul, dan ditambah dengan picolo, clarinet, horn, trombon, tuba,
dan harpa.
- RitmeRitme
dalam pembuatan partitur selalu dilengkapi tanda-tanda tempo berbagai
modifikasinya serta tanda-tanda ekspresi.
- MelodiMelodi
untuk vokal dipengaruhi oleh melodi untuk instrumen.
- TeksturSebagian
besar tekstur zaman romantik berbentuk homoponik yang sudah dikembangkan
dengan pemakaian akor-akor disonan, ornamentasi, dan teknik kontrapung
secara bebas.
- PolaPembentukan
karya musik bentuk garapannya rhapsodi dan usaha-usaha musikalisasi puisi.
Modern
(1900 – 2000)
Musik pada Zaman ini tidak mengakui
adanya hukum-hukum dan peraturan-peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi
yang semakin pesat, misalnya penemuan dibidang teknik seperti Film, Radio, dan Televisi.
Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.
Komponis-komponis pada Zaman Modern :
1. Claude Achille Debussy dari Prancis
2. Bella Bartok dari Honggaria.
3. Maurice Ravel dari Prancis.
4. Igor Fedorovinsky dari Rusia
5. Edward Benyamin Britten dari
Inggris.