Sejarah K-pop Masuk Ke Indonesia
Kehadiran Super Junior beberapa waktu lalu berhasil
mengguncang panggung Jakarta dalam tiga hari berturut-turut. Ini membuktikan
besarnya animo masyarakat terhadap musik K-Pop yang kini tengah booming dan
menjamur, terutama di kalangan remaja perempuan.
K-Pop bukan hanya menyedot teriakan penggemar di
Indonesia, namun juga menginspirasi boyband dan girlband Indonesia berkonsep
serupa. Misalnya Sm*sh, 7 Icon, Max 5, Cherry Belle dan Hitz yang kini sedang
naik pamor. Tidak hanya kebanjiran tawaran manggung, boyband dan girlband
tersebut juga jadi bintang iklan, bahkan merambah ke sinetron dan layar lebar.
Bagaimana Sejarah K-Pop?
Saat ni bisa dibilang dunia musik Indonesia sedang
demam K-Pop. K-pop atau Korean Pop adalah salah satu genre musik dari Korea
Selatan, di negara asalnya, K-Pop sudah lahir sejak tahun 1930an. Ketika itu,
area musik Korea dipengaruhi oleh musik pop Jepang. Pengaruh jajahan Jepang di
tanah Korea membuat musik Korea tidak bisa berkembang dan hanya mengikuti
perkembangan pop Jepang saat itu.
Kemudian mulai berkembanglah K-Pop pada 1950-1960an,
ketika itu, serdadu militer Amerika Serikat banyak menyelenggarakan
pertunjukkan musik sehingga pengaruh budaya barat mulai masuk. Musik Pop Korea
awalnya dibagi menjadi beberapa genre yang berbeda, yaitu genre “oldies” yang
dipengaruhi musik barat dan populer di era 60-an. Kemudian, pada tahun 1970-an,
musik rock diperkenalkan oleh Cho Yong-pil sebagai pionirnya. Ada lagi genre
musik Trot yang dipengaruhi gaya musik dari Jepang.
Hadirnya Seo Taiji and Boys di tahun 1992 memulai
debut pop modern di Korea, mereka memberi warna baru dengan memperkenalkan
aliran musik rap, rock dan techno Amerika. Kesuksesan grup ini kemudian diikuti
dengan grup-grup lain, mereka pun menyisipkan aliran dance dan hip-hop yang
mengutamakan pasar remaja, sehingga pada dekade ini lahir grup “teen idol”
seperti CLON, H.O.T, Sechs Kies, S.E.S, dan g.o.d.
Munculah banyak pendatang baru pada tahun 2000an,
hadir artis seperti M C Mong, 1TYM, Rain, Big Bang yang menganut aliran R&B
serta hip-hop yang berkiblat pada Amerika, mereka pun mendulang kesuksesan di
mancanegara. Salah satu artis Korea yang terkenal dalam ranah internasional
adalah BoA yang mampu menembus Jepang dan digemari di banyak negara. Disusul
artis-artis lain seperti Rain, Se7en, Shinhwa, Ryu Shi-won, dan masih banyak
lagi, mereka berlomba-lomba menaklukan pasar musik di Jepang.
Mengapa K-Pop Bisa Booming di Indonesia?
Memasuki tahun 2011, K-Pop mulai merambah ke sejumlah
negara Asia bahkan Eropa, tidak terkecuali Indonesia. Mulanya, tahun 2002 drama
Korea diperkenalkan di Indonesia lewat televisi-televisi swasta. Salah satu
judul yang sangat digandrungi yaitu ‘Endless Love’, setelah itu, tak kurang
dari 50 judul drama Korea memenuhi industri hiburan di tanah air.
Populernya drama Korea tersebut membuat segala sesuatu
berbau Korea diminati di Indonesia, salah satunya dalam bidang musik. Tidak
sedikit juga artis drama Korea yang turut berprofesi sebagai penyanyi, karena
pada umumnya drama-drama Korea menghadirkan original soundtrack,
bahkan dinyanyikan oleh si aktor atau aktrisnya sendiri. Kedinamisan musik Korea
dengan dramanya inilah yang menciptakan ketertarikan sehingga musik Korea juga
diminati. Terlebih, perpaduan antara cerita dalam drama dan musik sebagai
latarnya, membuat penonton semakin terhanyut dalam cerita.
Berangkat dari sinilah musik pop Korea merambah di
Indonesia, kemudian ditambah dengan artis-artis Korea yang memiliki fisik
istimewa, tentu saja ini menambah histeria penggemarnya. Boyband dan Girlband
Korea umumnya memiliki jumlah personil yang banyak sehingga penggemar lebih
variatif memilih idolanya, dance yang kompak dipadu
dengan wardrobe yang berkonsep pun menjadikan K-Pop suatu
suguhan musik yang tidak pernah membosankan