Sejarah Teater

 

Asal Mula Teater pada Zaman Yunani - Sejarah Awal MunculnyaTeater

Teater berasal dari bahasaYunani "theatron" yang artinya tempat atau gedung pertunjukan.Di mana "theatron" terbentuk dari kata "theaomai" yang berati melihat. Maka awal mula teater diartikan sebagai gedung tempat menyaksikan pertunjukan.


Dikuti psitus Kementerian PendidikandanKebudayaan (Kemendikbud), ada teori tentang asal mula teater, yakni:

·         Berasal dari Upacara Agama Primitif

Pada upacara tersebut unsur cerita ditambahkan yang akhirnya berkembang menjadi pertunjukan teater.

·         Berasal dari nyanyian untuk menghormati seorang pahlawan

Dalam acara tersebut seseorang mengisahkan riwayat hidup sang pahlawan yang lama kelamaan diperagakan dalam bentuk teater.

·         Berasal dari kegemaran manusia mendengarkan cerita

Pada umumnya manusia menyukai cerita atau kisah.Cerita itu kemudian dibuat bentuk t  eater.

Teater adalah cabang kesenian yang lahir pada masaYunani klasik.Dilansir dari Scholastic.co.uk, teater pertama kali yaitu dimulai oleh orang Yunani Kuno pada 1000 SM. Teater Yunani Kuno yang dibangun disebut Amphitheatres. Biasanya Amphitheatre sini berada di sisi bukit dengan tempat duduk berjenjang mengelilingi panggung dalam bentuk setengah lingkaran.

Cerita yang diangkat dalam dalam teater Yunani yaitu kisah mitos dan legenda. Biasanya pada pertunjuk kana kan melibatkan paduan suara. Salah satu karya terkenal yang masih suka dimainkan sampai saat ini yaitu Sophocles, Aristophanes dan Euripedes.


 

Sekitar tahun 600 SM ada festival untuk menghormati dewa Dyonysius yaitu dewa anggur dan kesuburan. Festival tersebut berbentuk festival tarian dan nyanyian, kemudian mereka menyelenggarakan sayembara pertunjukan dimana ada tarian, nyanyian yang didasarkan pada sebuah cerita, secara historis itu menjadi sayembara drama pertama.Sayembara biasa dilakukan di Athena dan pertunjukan yang dibawakan adalah drama tragedy.Pemenang sayembara pertama kali itu ialah Thespis seorang actor dan penulis tragedi yang pertama dikenal di dunia.Thespis sebenarnya merupakan tokoh historis tetapi oleh masyarakat Yunani Kuno dijadikan legenda, dan segala seuatu tentang drama dinyatakan sebagai penemuan Thespis, maka kerena itupara actor pertunjukan disaat itu disebut Thespian.

Pada masa sekitar 500 tahun SM dimainkan di atas altar oleh pendeta-pendeta dan salah satu adegannya adalah upacara memberi kurban pada dewa.Hingga kemudian bentuk itu berubah pada masa Athena, kurban diganti oleh peran antagonis yang dihukum atas dasar kehendak masyarakat dan mati bagi semua orang.

Perkembangan drama Yunani mengalami puncaknya sekitar tahun 400 SM .drama masih diperuntukan sebagai bagian dari upacara agama. Upacaranya terbuka untuk umum .tempat pertunjukan yang terkenal di Athena adalah teater Dyonysius, yang terletak disamping bawah bukit Acropolis, yaitu pusat kuil di Athena.

Pada saat itu penulis drama biasa memainkan naskahnya sendiri, jadi seorang actor sekaligus seorang penulis naskah cerita.Dari begitu banyaknya naskah drama Yunani kuno kurang lebih hanya tiga puluh naskah yang ada sampai sekarang ini.Dan naskah-naskah itu ditulis olehpenulis-penulis terkenal dizamannya sepert iAeskilos, Sophocles danEuripedes (ketiga tokoh drama inispesialis Tragedi), Aristhophanes (Komedi), dan Menander (komedi).

Pada akhir Tahun 400-an SM festival drama Dyonysius, tidak melulu drama tragedy malah sang actor peserta festival harus menyuguhkan 3 tragedi dan 1 Satyr. Satyr ini dimaksudkan sebagai komedi  ringan dan pendek yang jenaka dan parody terhadap mitologi. Arti Satyr sendiri adalah makhluk mitologi yang setengah manusiasetengahbinatangdanparakoor drama Satyirbiasanyamemerankanpara Satyr sang makhlukdongeng. Hanyaadasatunaskah satyr yang selamatyakniNaskahEuripedes, yang berjudulCyclop.

Padatahun 300-an SM Komedimuncul, Komediberasaldari kata Komodia yang maknanya membuat gembira. Dalam komedi pelaku utama biasanya memerankan tokoh sebagai pembawa ide gembira, misalnya pembawa pesan damai untuk mengakhiri perang, seluruh cerita naskah drama pada saat itu berakhir menggembirakan.Karena saat itu tidak ada atau tidak boleh ada percampuran jenis cerita drama antara komedi dan tragedi (karena pertunjukan tragedy bermula dari perayaan upacara keagamaan)  Biasanya setelah pertunjukan komedi, acara dilanjutkan dengan Komos yakni keluar arena pertunjukan dan mengadakan pesta dengan penuh kegembiraan.


 

Time

Follow us on Twitter

Stats

Gallery