Talempong






Alat musik Talempong adalah alat musik pukul tradisional khas suku Minangkabau, Padang Sumatera Barat. Bentuknya hampir sama dengan instrumen Bonang dalam perangkat Gamelan. Talempong dapat terbuat dari kuningan, namun ada pula yang terbuat dari kayu dan batu. Namun saat ini Talempong dari jenis kuningan lebih banyak digunakan.

Berasal dari Sumatera Barat, alat musik Talempong berbentuk lingkaran dengan diameter 15 sampai 17,5 centimeter, pada bagian bawahnya berlubang sedangkan pada bagian atasnya terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima centimeter sebagai tempat untuk dipukul. Talempong mempunyai nada yang berbeda-beda. Cara untuk menghasilkan bunyi adalah dengan dipukul menggunakan sepasang kayu.

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul berupa kayu kecil (stik). Ada dua teknik memainkan talempong yaitu:

1) Teknik tradisional (interlocking), dimana seperangkat Talempong dimainkan oleh tiga orang. Masing-masing pemain memainkan dua buah talempong yang dipegang dengan tangan kiri secara vertikal, atas dan bawah. Yang atas dijepit ibu jari dan jari telunjuk, sedangkan yang bawah digantungkan pada jari tengah, manis dan kelingking. Jari telunjuk menjadi pemisah antar talempong sehingga suara talempong nyaring. Pada teknik pertama ini tangan kanan berfungsi memegang dan memukulkan stik ke perangkat Talempong.

2) Teknik modern, bahwa talempong-talempong diletakkan di atas rel atau rancakan. Talempong tersebut Dipukul dengan stik pemukul di atas rancakan yang ada.

Alat musik Talempong sering dimanfaatkan sebagai pelengkap dalam berbagai upacara-upacara adat Minangkabau seperti: 1) Upacara pengangkatan penghulu, 2) Upacara pesta perkawinan, 3) Menaiki rumah baru, 4) Pesta panen raya, 5) Acara pertunjukan randai, 6) Musik pengiring tari, 7) Acara gotong royong, 8) Upacara sunat rasul, Dll. Bisa dikatakan tanpa kehadiran Talempong dalam upacara umumnya atau tari khususnya seakan makanan tanpa garam. Talempong bisa juga dimanfaatkan untuk mengatur irama musik. Secara umum fungsi talempong adalah: 1) Sebagai sarana upacara, 2) Sebagai sajian estetis, 3) Sebagai hiburan,4) Pengintegrasian masyarakat, 5) Sebagai media komunikasi.

 Sejarah Alat Musik Talempong

Pada zaman dahulu Talempong dibunyikan ketika akan menyampaikan sebuah pesan penting dari wali nagari oleh orang suruhannya kepada masyarakat dan dimainkan ketika mengiringi pasangan pengantin menuju rumah mempelai wanita. Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi tarian pertunjukan atau penyambutan, seperti Tari Piring yang khas, Tari Pasambahan, dan Tari Gelombang. saat ini Talempong juga digunakan untuk melantunkan musik menyambut tamu istimewa.

Memainkan Talempong butuh kejelian dimulai dengan tangga nada do dan diakhiri dengan si. Talempong biasanya dibawakan dengan iringan akordeon, instrumen musik sejenis organ yang didorong dan ditarik dengan kedua tangan pemainnya. Selain akordeon, instrumen seperti saluang, gandang, serunai dan instrumen tradisional Minang lainnya juga umum dimainkan bersama Talempong.

Dahulu Talempong dimainkan tidak berdasar pada notasi nada namun lebih memprioritasan keharmonisan bunyi yang dihasilkan, hal ini karena pemain Talempong Jaman dahulu tidak mengenal notasi nada seperti nada “do, re, mi, fa, sol, la, si, do”. Namun seiring berkembangnya jaman, kini pemain musik Talempong memainkankan Talempong menggunakan notasi nada.


 

Time

Follow us on Twitter

Stats

Gallery