World Dance Day - Hari Tari Internasional



World Dance Day (International Dance Day) merupakan peringatan Hari Tari Internasional yang dirayakan setiap tanggal 29 April setiap tahunnya. Hari Tari menjadi momen dimana warga dunia menampilkan keindahan seni tari dari budayanya masing-masing.
Hari tari dunia pertama kali dicanangkan di tahun 1982 oleh lembaga tari internasional CID–Counseil Internasional de la Danse, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mitra UNESCO. Menurut sejarahnya, Hari Tari Sedunia ini ditetapkan sebagai bentuk penghormatan kepada Jean Georges Noverre, seorang pencipta tari balet modern berkebangsaan Perancis. Jean Georges Noverre lahir pada 29 April 1727 dan wafat tanggal 19 Oktober 1810.
Tujuan dicanangkannya Hari Tari Internasional ini adalah sebagai sarana untuk mengajak seluruh warga dunia berpartisipasi untuk menampilkan tarian-tarian negara mereka yang jumlahnya beragam. Di tahun 2003, Professor Alkis Raftis yang saat itu menjadi Presiden CID mengatakan bahwa pelestarian budaya menari masih sangat minim. Tidak ada lembaga atau organisasi yang mendanai bidang seni tersebut secara memadai, tidak ada pendidikan seni tari, sehingga ketertarikan warga untuk menekuni bidang tari masih sangat rendah.
Bersama-sama dengan UNESCO, CID menjadi wadah bagi para warga dunia untuk mementaskan pertunjukan tari dari budaya mereka. Dengan begitu diharapkan semua generasi muda dapat terus melestarikan budaya melalui seni tari.
Di awal tahun 2007, promosi untuk merayakan Hari Tari semakin gencar dilakukan. Dengan berfokus pada anak-anak, lembaga tari internasional CID meminta seluruh anak sekolah untuk berpartisipasi dalam lomba menulis esai tentang tarian di negara mereka, melukis bertemakan tari, bahkan lomba menari yang dilakukan di jalanan. Sejak saat itu, Hari Tari Dunia semakin diapresiasi warga sehingga banyak pertunjukan tari diadakan untuk memeringati hari tersebut.



Dikutip dari: http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/04/sejarah-hari-tari-dunia

 

Time

Follow us on Twitter

Stats

Gallery